Konsep Aplikasi Simulasi penilaian Mahasiswa

Selamat malam di blog ini saya akan merencanakan pembuatan aplikasi untuk penilaian ip / ipk bagi mahasiswa dan pengisian untuk dosen juga untuk mengakumulasikan nilai yang akan di berikan ke jurusan..

Pertama dalam membuat aplikasi saya akan membuat dulu konsep / perencanaan.

Konsep Dari aplikasi yang saya buat ini nantinya bisa di gunakan oleh mahasiswa dalam melakukan simulasi nilai IPK dan simulai untuk dosen dalam melakukan penilaian untuk di berikan ke jurusan.

Mungkin jika sempat akan di tambahkan dengan notifikasi lewat sms, jadi saat dosen telah memberikan nilai dan di masukan ke database makan akan muncul sms di handphone mahasiswa dengan nomor yang sudah di daftarkan mengenai nilai yang sudah masuk dan dengan nilai apa yang di berikan dosen tersebut

Selanjutnya saya memasukan beberapa referensi dalam pembuatan aplikasi saya

Definisi dari perancanaan sebagai berikut

— Perencanaan sistem atau feasibility adalah tahap pertama yang harus dilakukan sebelum mulai melakukan pengembangan sistem informasi / pembuatan aplikasi
— Tahap ini digunakan untuk menentukan apakah pengembangan tersebut akan dilakukan atau tidak

Kemudian hal yang harus di perhatikan adalah dalam bagian Functional User

Kebutuhan utama functional user adalah suatu aplikasi yang akan mempermudah pekerjaan mereka. Jadi jika functional user dilibatkan dalam pengambilan keputusan, maka anda harus mampu menunjukkan kemudahan-kemudahan apa yang akan diperoleh functional user dengan adanya sistem informasi yang akan dikembangkan tersebut.

Dan setelah hal di atas telah di pertimbangkan kemudian selanjutnya saya akan membuat dalam bentuk UML nya Atau Unified modeling Language (bahasa pemodelan) Apa itu Uml???

— UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented).

— UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software (http://www.omg.org).

— UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented database.

— Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti; requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.

Uml sendiri memiliki 9 diagram, Yaitu :

Use-case diagram
Class diagram
Object diagram
State diagram
Sequence diagram
Collaboration diagram
Activity diagram
Component diagram
Deployment diagram.

Tetapi mungkin saya hanya akan memasukan beberapa saja dari daftar di atas untuk di praktekan dan mungkin akan ada di postingngan selanjutnya

Untuk selanjutnya saya akan membuat menggunakan Use Case Apa Itu Use case???

— Diagram pertama adalah use case menggambarkan sekelompok use cases dan aktor yang disertai dengan hubungan diantaranya.

— Diagram use cases ini menjelaskan dan menerang-kan kebutuhan/requirement yang diinginkan/ dikehendaki pengguna, serta sangat berguna dalam menentukan struktur organisasi dan model dari pada sebuah sistem.

— Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem.

— Dalam fase requirements, model use case mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem.

— Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya.

— Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam setiap use case.

Di bawah ini saya akan menampilkan Tampilan dari Use case aplikasi Saya.